Senin, 05 April 2010

    kisah ibnu sina dan bahmanyar azerbaijani

Pada suatu hari ibnu sina berada di kedai roti, bahmanyar yang ketika itu masih kecil juga berada di kedai itu. bahmanyar meminta sesulut api dari kedai itu untuk menghidupkan dapur rumahnya. pemilik kedai itu berkata :
" kamu tidak bisa membawa api begitu saja, pergi dan ambilah sesuatu...
dengan segera anak itu memenuhi genggamannya dengan tanah dan kemmudian meminta pemilik kedai itu meletakan api di atas telapak tangannya.
ibnu sina tanggap anak itu sangat cerdas.
dia menemui kedua orang tua anak itu, seraya berkata kepada mereka :  " Alangkah sayangnya kalau anak secerdas ini tersia-siakan, serahkan dia padaku"
Aku berjanj akan mendidiknya agar menjadi orang terkemuka di masa mendatang.
Suatu saat guru dan murid ini terlibat diskusi :
Bahmanyar meyakini bahwa segala sesuatu berubah sebagai mana badan. maka diri manusia pun semenit yang lalu bukanlah diri manusia yang sekarang.  ketika bahmanyar membahas permasalahan ini dengan gurunya, ibnu sina menyanggahnya : "badan berubah akan tetapi diri tidak berubah"
akan tetapi bahmanyar tetap bersikeras dengan pendapatnya.
dan ketika bahmanyar bertanya, ibnu sina tiba-tiba diam dan tidak memberi jawaban. 
bahmanyar berkata : " mengapa guru diam saja...?
ibnu sina menjawab : " ibnu sina beberapa menit lalu bukanlah ibnu sina yang sekarang, dan bahmanyar yang bertanya beberapa saat yang lalu bukanlah bahmanyar yang sekarang"
pada titik inilah bahmanyar terdiam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar