Rabu, 05 Mei 2010

                                * Lidah *
  Setelah mengetahui bahwa pembimbingnya Chang cong sakit keras , Lao tzu mengunjunginya. terlihat jelas bahwa chang cong mendekati akhir hidupnya.
 "Guru apakah guru mempunyai kata kata bijak terakhir untukku...?  kata Lao tzu kepada gurunya. 
" Sekalipun kamu tidak bertanya, aku pasti akan mengatakan sesuatu kepadamu...    jawab Chang cong.
"Apa itu,..?  tanya Lao tzu penasaran. 
" Kamu harus turun dari keretamu bila kamu melewati kota kelahiranmu..."
... ya guru,.. " ini berarti orang tidak boleh melupakan asal usulnya "
" Bila kamu melihat pohon yang tinggi kamu harus maju dan mengaguminya "
... ya guru,.. " berarti saya harus mengagumi orang yang lebih tua "
  " Sekarang lihat dan katakan apakah kamu dapat melihat lidahku,..?  tanya Chang cong seraya menundukan dagunya dengan susah payah.
.. ya,.. jawab Lao tzu.
" Apakah kamu melihat gigiku...? tanya Chang cong lagi.
.. tidak, tidak ada gigi yang tersisa. jawab Lao tzu.
" kamu tahu kenapa...? Chang cong balik bertanya kepada Lao tzu.
 " aku rasa,  lidah tetap ada karena lunak, sedangkan gigi rontok karena mereka keras "  jawab Lao tzu setelah berpikir sejenak.
  tak yakin dengan ucapannya Lao tzu berkata : apakah itu benar Guru...? 
" ya anaku,... angguk Chang cong. kemudian ia berkata :
" Itulah kebijaksanaan di dunia. aku tak punya apa apa lagi untuk di ajarkan kepadamu "
  Di kemudian hari Lao tzu mengatakan : Tak ada sesuatupun di dunia ini yang selunak air. namun tidak ada yang mengunggulinya dalam mengalahkan yang keras. yang lunak mengalahkan yang keras dan yang lembut mengalahkan yang kuat. setiap orang tahu itu tapi sedikit saja yang mempraktekannya.


~~~ Shuo Yuan {Abad 1 S M } ~~~


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar