Jumat, 23 Juli 2010

                                                            Love and time


Al kisah di suatu pulau kecil tinggallah berbagai macam benda benda abstrak diantaranya Cinta,  kesedihan, kekayaan, kegembiraan dan sebagainya mereka hidup berdampingan dengan baik.
Namun suatu ketika datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. semua penghuni pulau cepat cepat berusaha menyelamatkan diri. cinta sangat kebingungan cinta sangat kebingungan sebab ia tak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan sementara itu air makin naik membasahi kaki cinta. tak lama cinta melihat kekayaan sedang mengayuh perahu 
" Kekayaan,.. kekayaan,.. tolong aku...! teriak cinta 
" Aduh maaf cinta... "  tolak kekayaan
" perahuku telah penuh dengan harta bendaku aku tak dapat membawamu serta nanti perahu ini tenggelam lagi pula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini"
lalu kekayaan cepat cepat mengayuh perahunya pergi
Cinta sedih sekali namun kemudian di lihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya 
" kegembiraan,.. tolong aku...! cinta kembali berteriak
namun kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan cinta 
air makin tinggi membasahi cinta sampai ke pinggang dan cinta semakin panik
Tak lama lewatlah kecantikan 
" kecantikan bawalah aku bersamamu..." pinta cinta 
" wah cinta,..! kamu basah dan kotor aku tak bisa membawamu nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini... "  sahut kecantikan
cinta sedih sekali mendengarnya ia mulai menangis terisak isak dan  saat itulah lewat kesedihan
" Oh kesedihan bawalah aku bersamamu......"  cinta memohon
" Maaf cinta aku sedang sedih,....  aku ingin sendirian saja "
jawab kesedihan sambil mengayuh terus perahunya 
cinta putus asa ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya 
Pada saat kritis itulah tiba tiba terdengar suara :
" Cinta...! mari cepat naik perahuku...!
cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya cepat cepat cinta naik ke perahu itu tepat sebelum air menenggelamkannya 
Di pulau terdekat orang tua itu menurunkan cinta dan segera pergi lagi pada saat itu barulah cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak menget.ahui siapa sebenarnya orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakan kepada penghuni pulau itu 
" Tuan siapakah sebenarnya Orang tua itu....?
" Oh,... orang tua tadi...? Dia adalah waktu  " kata orang itu
" Tapi mengapa ia menyelamatkan aku,.. aku tidak mengenalnya bahkan teman teman yang mengenalku pun enggan menolongku "  Tanya cinta heran
lalu penghuni pulau tadi menjawab :
" Sebab hanya " waktu " lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari cinta itu "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar