Rabu, 23 Juni 2010

suatu hari Syekh Hasan Al Basri sedang santai sejenak duduk di depan rumah. tiba tiba nampak dari kejauhan berderet beberapa orang mengusung jenazah menuju kuburan yang kebetulan lewat depan rumahnya. ia pun bergabung bersama mereka ikut ke pekuburan, sebelum jenazah di kuburkan beliau meminta waktu sejenak untuk menyalatkan. di dalam suasana duka yang mendalam itu Hasan al basri melihat ada anak perempuan yang ikut mengantarkan jenazah sambil menangis dan ternyata anak itu anak si jenazah.
keesokan harinya Hasan al basri melaksanakan sholat subuh di masjid setelah matahari terbit beliau pulang dan bersenam pagi di depan rumahnya. ia terkejut ketika mendengar suara tangis diari kejauhan yang semakin mendekat dan terus berjalan melewati rumahnya. suara itu di ikuti dari kejauhan kemana perginya ternyata tangisan itu adalah tangisan anak yang kemarin ikut mengantarkan jenazah ibunya. dalam hatinya Hasan al basri berkata : anak perempuan ini nampaknya anak shalihah dan bijak, siapa tahu ada kata kata yang bisa di jadikan pelajaran.
Hasan al basri mencoba mendekat dan memperhatikan apa yang di lakukan anak itu. di atas kuburan anak itu jongkok dan menempelkan pipinya di tanah seraya berkata :
" ibu,..! bagaimana rasanya tinggal sendirian di dalam kubur yang gelap tanpa lampu begini...? apakah ada yang menghiburmu bu...? kjika kemarin aku masih menyalakan lampu untuk ibu sekarang siapakah yang menyalakannya bu..? kemarin akulah yang menyiapkan tikar tidur untu ibu, sekarang siapa yang menyiapkannya bu..? kemarin akulah akulah yang menyiapkan makan untuk ibu, sekarang siapakah yang menyiapkannya bu..? kemarin akulah yang mengurut tangan dan kaki ibu yang cape, sekarang siapakah yang mengurut ibu...? kemarin dulu akulah yang menuangkan minuman untuk ibu, sekarang siapa yang memberikan minuman bu..? kemarin akulah yang mengajak ibu bercanda ria..? kemarin akulah yang memperhatikan keperluan ibu, sekarang siapakah yang memperhatikan keperluan ibu..? kemarin akulah yang menyelimuti tubuh ibu supaya tidak kedinginan sekarang siapa yang menyelimuti ibu..? kemarin akulah yang ibu perintah untuk ini dan itu, sekarang siapakah yang akan melayani ibu..?
mendengar untaian kata kata anak perempua itu ikut terharu dan menangis lalu menampakan diri di depannya dan berkata :
" wahai anak perempuan...! jangan bicara seperti itu tapi katakan seperti ini ; wahai ibu aku telah menghadapkan tubuhmu ke kiblat dan engkau akan tetap menghadap kiblat atau apakah ibu sudah berpaling...? ibu,.. aku telah kafankan tubuhmu dengan baik apakah pembungkus itu sudah kau lepaskan...? ibu,.. jasadmu ku letakan di dalam kubur dalam keadaan utuh, masihkah seperti sedia kala atau sudah di makan cacing..? ibu,.. ulama berkata bahwa yang mati akan di datangi untuk di tanya bisakah ibu menjawab pertanyaannya atau apakah ibu tidak bisa menjawabnya..? ibu,..ulama berkata bahwa kubur akan menjadi sempit (siksaan) atau menjadi lapang (nikmat) apakah ibu sudah merasakannya, lalu kebagian yang bagaimana..? ibu,.. katanya kubur adalah tempat peristirahatan dan tempat penantian, sudah dapat kiriman apa dari anak anakmu bu..? ibu,.. jika aku memanggilmu kau selalu menjawabnya, kini aku aku memanggilmu di atas kuburmu bagaimana aku sampai mendengar suaramu..? wahai ibu kini engkau telah pergi dan tak mungkin bertemu sampai hari kiamat nanti apakah aku bisa bersamamu..? ya Allah janganlah Kau halangi perjumpaanku dengan ibuku pada hari kiamat nanti.
betapa menyayatnya rasa cinta anak perempuan itu dan betapa indahnya kata kata yang ajarkan oleh Hasan al basri. kata kata yang mengandung falsafah akan pentingnya perhatian anak kepada orang tuanya setelah meninggal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar